Apa itu Sedekah Subuh? Dalam ajaran Islam, terdapat beragam amalan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pahala umat Muslim, di antaranya adalah sedekah. Salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan adalah sedekah subuh. Pada kesempatan ini, mari kita bahas lebih mendalam mengenai pentingnya sedekah subuh dalam praktik keagamaan umat Islam.
Pengertian Sedekah
Bersedekah adalah anjuran yang sangat penting bagi umat Islam, di mana mereka diharapkan untuk membagikan sebagian dari harta mereka kepada yang membutuhkan, tanpa memandang banyak atau sedikitnya jumlah yang diberikan, asalkan dilakukan dengan ikhlas lillahi ta’ala.
Sedekah merupakan tindakan memberikan sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, diluar kewajiban zakat dan zakat fitrah. Pemberian ini disesuaikan dengan kemampuan pemberi. Penting untuk dicatat bahwa sedekah tidak terbatas pada waktu atau hari tertentu. Setiap waktu merupakan kesempatan yang baik untuk bersedekah.
Umat Muslim dianjurkan untuk selalu berbagi dengan sesama, sesuai dengan ajaran Allah SWT dalam Al-Qur’an. Seperti yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 245:
مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةًۗ وَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
Man żallażī yuqriḍullāha qarḍan ḥasanan fa yuḍā’ifahụ lahū aḍ’āfang kaṡīrah, wallāhu yaqbiḍu wa yabṣuṭu wa ilaihi turja’ụn
Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”
Surat Al-Baqarah ayat 261 menyatakan:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١
matsalulladzîna yunfiqûna amwâlahum fî sabîlillâhi kamatsali ḫabbatin ambatat sab‘a sanâbila fî kulli sumbulatim mi’atu ḫabbah, wallâhu yudlâ‘ifu limay yasyâ’, wallâhu wâsi‘un ‘alîm
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”
Bahkan Rasulullah SAW mengatakan ada sedekah yang paling mudah diberikan dalam sebuah hadis. Dari Abu Dzar RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Artinya: “Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi)
Apa itu Sedekah Subuh?
Setelah menjelaskan tentang konsep sedekah, pembahasan selanjutnya adalah mengenai sedekah subuh. Dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sedekah tidak hanya terbatas pada pemberian uang atau benda, namun bahkan senyuman pun dapat dianggap sebagai sedekah. Sedekah dapat berupa berbagai hal, termasuk senyuman.
Salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk bersedekah adalah saat subuh. Pada saat itu, ketika matahari belum terbit, malaikat turun ke bumi dan mendoakan umat Muslim yang tengah beribadah. Oleh karena itu, orang-orang yang memberikan sedekah di waktu subuh juga turut didoakan oleh para malaikat untuk hajat-hajat mereka. Selain meringankan beban orang lain, penting untuk Anda ketahui bahwa sedekah subuh memiliki banyak keutamaan lainnya. Amal baik ini dapat menghapus dosa-dosa serta mempercepat terkabulnya permintaan.
Selain itu, sedekah subuh juga menjadi alternatif ibadah bagi wanita yang sedang haid dan tidak dapat menjalankan ibadah wajib lainnya. Praktik sedekah subuh semakin populer di kalangan masyarakat.
Sedekah subuh adalah tindakan berbagi, mengeluarkan harta untuk kebaikan mereka yang membutuhkan, dan memberikan harta di jalan Allah yang dilakukan setelah menunaikan shalat Subuh sebelum terbitnya matahari.
Menurut Baznasjombang.id, sedekah subuh adalah sedekah yang dilakukan pada waktu yang sangat istimewa, yaitu saat subuh. Karena waktu subuh dianggap sebagai waktu terbaik untuk memberikan sedekah. Namun, setiap orang diperbolehkan untuk bersedekah kapan pun tanpa adanya larangan.
Berikut adalah hadis tentang sedekah subuh yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
‘An Abii Hurairota radhiyallahu ‘anhu annan nabiyya shallallahu ‘alaihi wasallama qoola. Maa min yaumin yusbihu ‘ibaadu fiihi illaa malakaani yangzilaani fayaqulu ahaduhumaa allahumma a’thi munfiqan kholaqo wayaquulul aaakhoru allahumma a’thi mumsikan talaffaa
Artinya: “Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Nabi Salallahualaihiwasallam bersabda : “Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata; “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)”. (HR. Bukhari) [No. 1442 Fathul Bari] Shahih.
Umat Islam didorong untuk senantiasa menyisihkan sebagian rezekinya untuk amal jariyah atau sedekah, baik itu pada waktu subuh, zuhur, ashar, maghrib, atau isya’. Sedekah tetap menjadi bagian dari ibadah di semua waktu. Namun, subuh memiliki keistimewaan tersendiri. Ini adalah saat peralihan dari malam ke pagi, di mana gelap berganti terang.
Hukum Sedekah Dalam Islam
Hukum sedekah dalam Islam adalah sunnah muakkad, tetapi juga bisa menjadi haram jika pemberi sedekah mengetahui atau menduga kuat bahwa penerima sedekah akan menggunakan uang tersebut untuk hal-hal yang jahat dan maksiat kepada Allah.
Di sisi lain, sedekah dapat menjadi wajib pada waktu-waktu tertentu jika pemberi sedekah menemukan seseorang yang benar-benar dalam kondisi darurat dan membutuhkan bantuan, sementara si pemberi sedekah memiliki persediaan yang melebihi kebutuhan pokoknya.
Dalam keadaan darurat ini, menjadi kewajiban untuk memberikan sedekah demi menjaga nyawa orang yang membutuhkannya dan untuk menjaga keselamatannya dari bahaya kematian. Jika dirinya merasa enggan untuk memberikan sedekah demi mendekatkan diri kepada Allah dan mencari keridhaan-Nya, maka ia harus memberikan sedekah dengan memberikan kompensasi imbalan tertentu.
Bahkan, dalam keadaan mendekati kematian, seseorang yang sangat membutuhkan boleh bertarung dengan orang yang membawa bekal jika orang itu menolak memberikan sedikit bekal yang dimilikinya, dan ia tidak berdosa atas tindakan tersebut. Jika ia terpaksa membunuh karena kelaparan, maka dosanya akan diberikan kepada penduduk daerah tempat kejadian tersebut, seperti yang dikutip oleh Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyid Hawwas dalam buku Fiqih Ibadah.
Keutamaan Bersedekah Subuh
Keutamaan sedekah subuh terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang artinya sebagai berikut:
“Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’, sedangkan yang satunya lagi berdoa, “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadis tersebut, kita memahami bahwa siapa pun yang memberikan hartanya, akan didoakan oleh malaikat agar rezekinya terus mengalir. Oleh karena itu, melakukan sedekah secara rutin pada saat subuh tidak akan mengurangi harta Anda, melainkan Allah SWT akan menggantinya dengan rezeki yang berlipat.
Bagi mereka yang biasanya menunaikan salat subuh di masjid, bisa memberikan sedekah dengan mengisi kotak amal di masjid setelah selesai shalat. Dalam bersedekah, tidaklah diwajibkan untuk memberi dalam jumlah besar, namun konsistensi dalam memberi sedekah secara rutin lebih penting.
Saat melakukan sedekah, disarankan untuk niat dengan khusyuk untuk bersedekah, misalnya dengan niat seperti yang tercantum di bawah ini:
“Ya Allah.. dengan sedekah ini, aku ingin terbebas dari hutang dan dilancarkan rezeki ku.”
Sedekah yang dilakukan setiap subuh tidak harus selalu berupa uang. Sedekah dalam bentuk lain pun dapat dilakukan, seperti zikir, berbagi makanan, mengajar mengaji, atau melakukan kebaikan kepada orang lain. Yang perlu ditekankan dalam melakukan sedekah bukanlah seberapa banyak atau sedikitnya yang kita berikan, melainkan sejauh mana kita memberikannya secara konsisten.
Rasulullah SAW juga berpesan membantu sesama bisa mempercepat terkabulnya doa. Sedekah subuh juga merupakan salah satu tindakan yang bisa bikin meringankan beban seseorang. Dalam sebuah hadits dikatakan, “Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad).
Umat Muslim perlu melaksanakan sedekah dengan ikhlas dan tulus agar amalan sedekah subuh dapat diterima, bukan semata-mata hanya untuk mendapatkan imbalan berlipat dari Allah SWT. Sedekah subuh juga dapat membawa ketenangan hati bagi yang melakukannya, dan mereka akan dijauhkan dari siksaan api neraka.
Keistimewaan Bersedekah Subuh
Keistimewaan bersedekah di waktu subuh adalah bahwa malaikat yang turun ke bumi akan segera mendoakan orang yang melakukan sedekah tersebut. Seperti yang disampaikan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) bersabda:
Artinya: “Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata: ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah.’ Malaikat yang satu berkata: ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.”
Selain itu, dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas NTB), ulama Syekh Ali Jaber juga pernah menyatakan bahwa kunci dari amalan yang diberkahi adalah sedekah subuh.
Syekh Ali Jaber menekankan hal yang sama bahwa sedekah subuh memiliki keutamaan yang luar biasa karena pada waktu subuh, tugas yang diberikan Allah kepada malaikat yang turun pada saat itu adalah untuk mendoakan orang yang memberikan sedekah.
Perhitungan kasar antara waktu subuh dengan awal terbitnya matahari sangatlah dekat, sekitar 1 jam lebih. Ini berarti bahwa jika kita memberikan sedekah setelah salat Subuh, maka dalam waktu sekitar 1 jam kemudian, malaikat akan mendoakan agar sedekah yang kita berikan digantikan.
Cara Allah SWT mengganti rezeki yang diberikan dengan memberikan kembali dalam jumlah yang berlipat atau bahkan melebihi dari apa yang telah kita keluarkan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk melakukan sedekah subuh.
Cara Melakukan Sedekah Subuh
Adapun berikut ini merupakan cara-cara untuk melakukan sedekah subuh:
- Mengisi kotak amal yang ada di masjid, segera setelah salat Subuh berjamaah. Lelaki dapat langsung memasukkan sedekahnya ke dalam kotak amal yang tersedia di masjid, sementara perempuan dapat menitipkan sedekahnya kepada suami atau anak lelakinya.
- Mentransfer uang melalui rekening segera setelah salat Subuh. Tujuan transfer ini bisa berupa orang tua, sahabat yang membutuhkan, lembaga sosial, atau penerima sedekah lainnya.
- Memberikan makanan kepada tetangga, pondok pesantren, anak yatim, atau tempat-tempat lain yang membutuhkan, segera setelah salat Subuh sebelum matahari terbit.
- Mengantarkan sumbangan berupa bantuan kepada yang membutuhkan, tepat setelah salat Subuh.
Baca Juga : Bagaimana Cara Sedekah Subuh
Tata Cara Sedekah Subuh di Rumah Sendiri
Sangatlah mudah untuk melaksanakan sedekah subuh, bahkan Anda tidak perlu meninggalkan rumah pada pagi hari. Anda dapat mencari alternatif sedekah subuh yang dapat Anda lakukan di rumah.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melaksanakan sedekah subuh, yang terpenting adalah Anda melaksanakan sedekah tersebut setelah salat subuh:
1. Memasukkan uang ke dalam kotak amal pribadi
Anda dapat membuat kotak amal sederhana pribadi. Setelah itu, Anda bisa menaruh uang di dalamnya setiap kali selesai shalat subuh. Ketika kotak sudah terisi penuh, Anda bisa mendonasikan atau memberikan uang dari kotak amal tersebut kepada mereka yang membutuhkan.
2. Mengirimkan uang sedekah melalui rekening
Cara ini merupakan salah satu cara yang efektif dan mudah berkat kemajuan teknologi. Sekarang Anda bisa bersedekah hanya dengan menggunakan smartphone Anda. Anda dapat mencari platform donasi atau sedekah yang terpercaya, lalu mengirimkan uang melalui rekening bank Anda.
3. Mengantarkan bantuan pada waktu subuh
Sedekah pada waktu subuh biasanya dilakukan sebelum matahari terbit. Mengantarkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, seperti korban bencana alam atau kerabat yang membutuhkan bantuan, termasuk dalam sedekah subuh karena dapat meringankan beban orang lain.
4. Berbagi makanan kepada tetangga atau keluarga
Sedekah tidak hanya terbatas pada uang, tetapi juga bisa berupa barang atau makanan yang dapat meringankan beban orang lain. Sebelum orang pergi mencari nafkah, memberikan sedekah berupa makanan merupakan tindakan yang baik. Misalnya, menyumbangkan makanan kepada tetangga atau ke pondok pesantren dan panti asuhan dapat menjadi cara untuk berbagi makanan.
Niat dan Doa Sedekah Subuh
Ketika Anda sudah memahami makna dan cara melaksanakan sedekah subuh, penting untuk mengetahui doa dan niat sedekah subuh. Dengan membaca doa, kita dapat melengkapi amalan sedekah subuh kita. Oleh karena itu, bacalah niat berikut sebelum melakukan sedekah subuh:
“Nawaitu taqorruban ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa silatur rahimi wa mu’awanah adh dhu’afa wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallam wa idkholus sururi ‘al ikhwani wa daf’il bala ‘anhu wa ‘an sairil muslimin wal anfaqu mimma razaqohullahu wa quran nafsi wasy syaithan.”
Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahanam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi SAW, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rezeki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”
Setelah membaca niat dan melaksanakan sedekah subuh, bacalah doa berikut sebagai penutup:
“Ya Allah, terimalah sedekah yang kami berikan pada pagi hari ini sebagai bentuk ibadah kepada-Mu. Semoga sedekah ini menjadi jalan bagi kami untuk mendekatkan diri kepada-Mu, menghapus dosa-dosa kami, dan mendatangkan berkah serta rahmat dari-Mu. Amin.”
Pada dasarnya, sedekah adalah amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam, termasuk juga sedekah subuh. Demikianlah pembahasan tentang sedekah subuh, semoga semua yang dibahas di atas memberikan manfaat.
Baca Juga :