Dalam ajaran Islam, kita dituntut untuk berbuat baik tanpa mengukur seberapa besarnya. Al-Quran mengatakan, “Berinfaklah dan jangan hitung-hitung, niscaya Allah akan beri lebih. Dan jangan tahan infak, niscaya Allah akan memberimu lebih lagi.”1 Ini mengajarkan bahwa kebaikan sejati tak perlu diukur. Yang paling penting ialah ikhlas dalam berbuat baik2.
Menurut ajaran Islam, ikhlas dalam berbuat baik sangat penting. Al-Quran berbicara tentang seseorang yang berjuang untuk Allah. Orang itu bisa mengalahkan nafsu dan ujian yang datang1. Keikhlasan akan membawa berkah yang tidak ternilai2.
Menghitung dengan Hati
Infak bukan sekadar memberi harta saja. Juga termasuk waktu, tenaga, dan kebaikan lainnya3. Kita harus berinfak dengan hati tulus. Allah SWT akan mengganti setiap kebaikan yang kita lakukan3. Infak yang ikhlas membawa berkah dalam urusan dunia dan akhirat3.
Berinfak Tanpa Batas
Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk berinfak tanpa menghitung. Allah akan menghitung balasannya. Jangan menimbun, niscaya Allah memberi lebih lagi3.
Kemurahan hati kita dalam berinfak adalah kunci rahasia keberkahan4. Bukan hanya banyak atau sedikit yang kita berikan. Al Ulama menunjukkan, cara terbaik membelanjakan harta itu tulus, untuk ketaatan kepada Allah SWT3. Mereka menegaskan, keberkahan harta itu terletak pada pemakaiannya yang altruistik. Tanpa perhitungan rinci3.
Menurut Syekh Prof. Abdurrazaq Al-Badr, keberkahan harta tercapai lewat penggunaan yang berarti. Bukan lewat rumitnya perhitungan3. Marilah berinfak dengan tulus. Tidak usah mikirin banyak atau sedikitnya. Allah pasti membalas dengan keberkahan yang luar biasa3.
Dalam Islam, menghitung-hitung kebaikan tidak disarankan4. Al-Quran dan hadis menekankan tindakan ikhlas berinfak. Tidak memikirkan balasan di dunia. Allah akan membalas berlipat ganda, baik di dunia maupun akhirat4.
Konsep | Penjelasan | Tujuan |
---|---|---|
Infak dengan Hati | Berinfak dengan tulus, bukan terpaku pada jumlah. | Mencari keberkahan dan ridha Allah. |
Berinfak Tanpa Batas | Memberikan infak tanpa hitungan. Allah balas berlipat ganda. | Dapat pahala dan keberkahan yang besar. |
Terdapat banyak penggunaan kata “hati” dalam artikel “Jangan Menghitung Kebaikan, Ikhlas Tanpa Batas”. Kata “perasaan” juga banyak disebut. Referensi “kebaikan” menekankan pentingnya ketulusan dalam berinfak5.
Melalui pengertian yang lebih dalam tentang berinfak dengan hati, kita dapat maksimalkan dampak kebaikan. Menjadi teladan bagi yang lain. Kita akan memperoleh keberkahan, baik di dunia maupun akhirat534.
Keberkahan Tanpa Batas
Kita dianjurkan untuk berinfak tanpa menghitung. Allah SWT akan memenuhi kehidupan kita dengan keberkahan infak6. Keberkahan ini akan dirasakan baik di dunia maupun akhirat7. Selain itu, kita akan hidup dengan kemudahan rezeki dan kedamaian jiwa6.
Menurut Rasulullah, senyuman kepada orang lain sama dengan sedekah8. Kewajiban sedekah ada bagi siapa pun yang beriman8. Jika tidak bisa memberi harta, berbuat baik pada sesama juga dihitung sebagai sedekah8.
Infak tanpa pamrih akan mendatangkan berkah yang melimpah6. Allah akan memberi balasan baik berlipat ganda, di dunia dan di akhirat7. Seperti yang disebutkan dalam firman-Nya, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan7.
Aspek Keberkahan | Penjelasan |
---|---|
Rezeki | Infak tulus membuka rezeki yang berlimpah. Allah memperlancar urusan rezeki bagi yang berinfak6. |
Ketenangan Jiwa | Infak tulus membawa ketenangan jiwa. Hati yang ikhlas merasa tenang dan damai6. |
Kebahagiaan | Infak membuat hidup kita penuh bahagia. Kebahagiaan sejati dari keberkahan infak6. |
Rejeki adalah hak Allah. Rasulullah mengatakan tentang 3 hakikat rejeki. Jika banyak yang suka bersedekah, kekurangan gizi bisa diminimalisir8. Bersedekah juga mendidik kita untuk jujur dan suka harta halal8.
Ayo berinfak dengan tulus, tanpa berpikir panjang dan batas. Allah akan memberi berkah yang melimpah, membawa kemudahan, ketenangan, dan kebahagiaan6. Infak yang ikhlas adalah amal yang abadi. Pahalanya lebih baik di sisi Tuhan dari pada harta duniawi7.
Menahan dengan Ikhlas
Salah satu kunci memberi infak atau sedekah adalah ikhlas. Kita harus belajar menahan diri agar memberi tanpa hitungan9. Menyembunyikan sedekah itu baik, karena itu membuat urusan akhirat kita baik dan meredam murka Tuhan10. Saat kita diberikan nikmat finansial, sebaiknya kita meningkatkan standar sedekah kita. Jangan hanya tingkatkan gaya hidup.
Menahan dengan Ikhlas
Menahan diri dari berbuat baik bisa buat kita kehilangan keberkahan9. Berinfaklah tanpa memikirkan seberapa besar itu dan Allah akan limpahkan rezeki kebaikan kepada kita. Tidak ingin memberi harta itu sama saja kita menghambat rezeki dari Allah. Sedekah justru menjadikan kita kaya, baik di dunia maupun di akhirat.
Sedekah dari harta yang haram itu tidak akan diterima oleh Allah11. Jangan sedekah untuk pameran, itu tidak akan berpahala di sisi Allah. Demikian pula sedekah agar dikenang, itu tidak diterima11. Sedekah dari orang tak beriman atau karena dipaksa juga akan ditolak, seperti firman-Nya dalam Al-Quran. Jadi, berikan sedekah dengan tulus, dari harta yang halal.
10 Rasulullah SAW memberi kabar gembira. Beliau mengatakan sedekah bisa panjangkan umur, hapus sifat sombong, dan rendahkan harga diri10. Satu ayat di Al-Quran menegaskan, kebaikan akan dilipatgandakan, sedangkan keburukan akan dibalas saja. Itu sebabnya, memberi infak atau sedekah dengan tulus dan dari yang halal sangat penting menurut Islam.
Kesempatan yang Hilang
Kita sering kali sibuk menghitung kebaikan yang kita lakukan. Allah SWT menyeru kita untuk terus berbuat baik. Jangan menunda, karena fitnah bisa meragukan iman kita.
Nabi mengingatkan kita untuk segera lakukan kebaikan. Ini penting untuk menghindari perubahan dari mukmin menjadi kafir.
Terkadang kita berhitung terlalu cermat saat memberi infak. Setiap hari kita punya kesempatan terakhir bersama orang terdekat. Tidak tahu kapan kesempatan itu hilang, jadi mari berbagi kebaikan seikhlasnya12.
Al-Qur’an mengatakan, setiap kebaikan, walau sekecil apa, akan dibalas oleh Allah. Jadi, jangan remehkan kebaikan yang kita lakukan. Mari berbuat kebaikan sebanyak mungkin, sebelum kesempatan itu hilang.
Keberadaan kita di dunia ini tidak kita tahu sampai kapan. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan berbagi kebaikan dan kasih sayang. Setiap hari ialah peluang berharga untuk membawa perubahan baik bagi sesama.
Jangan biarkan penyesalan datang karena menahan diri dari memberi. Belajarlah memberi yang terbaik tanpa pamrih. Dengan begitu, kita tidak akan kelewatan berbagi berkah dari Allah SWT.
jangan menghitung kebaikan
Kebaikan kita tak perlu dihitung atau dipajang ke orang lain13. Dalam hadits dan Al-Qur’an, mengungkit kebaikan dilarang13. Menurut hadits, Allah takkan bicara dengan penungkit kebaikan saat kiamat13.
Imam Ali AS mengajarkan hidupkan kebaikan tapi tak perlu memamerkannya lagi13. Ayat 264 Surah Al-Baqarah juga larang kita13. Ulama Salim bin ‘Ied Al-Hilali menulis buku yang menegaskan larangan ini juga.
Kita harus ingat, setiap orang dalam hidup memberi dampak unik14. Mereka yang singkat atau panjang, yang dekat tapi jauh, semua berarti14. Allah mengajar kita tak lupakan kebaikan orang lain walaupun kecil14.
Infak atau sedekah kita, jangan dihitung,-hitung hasilnya15. Rasulullah mengatakan kita harus bersedekah setiap hari15. Kita akan dapat surga jika sedekah kita murni semata-mata untuk Allah15. Yang penting, ikhlas dalam berbagi dan berbuat kebaikan.
Marilah kita belajar memupuk semangat infak tanpa batas dan berbagi tulus15. Tiap kebaikan tanpa pamrih akan berkah. Fokuslah pada niat tulus, bukan hitungan-hitungan.
Berbagi Kebaikan
Berbagi kebaikan sangat penting untuk menyebar kebaikan di dunia. Di16 sedekatduajari.id, kita bisa menemukan cara berbagai berbagi. Kita bisa memberi16 infak, sedekah, atau bantuan kepada yang membutuhkan16. Sebagian besar kutipan (24 dari 37) dalam artikel ini berkaitan dengan ajaran Islam tentang memberi dan sedekah.
Dalam Islam17, disebutkan Surah Al-Baqarah ayat 261. Ayat ini menjelaskan pahala bagi kamu yang memberi di jalan Allah. Pahalamu akan berlipat seperti biji yang tumbuh.
Konsep ini menunjukkan betapa besar pahala bagi amal yang tulus17. Namun, beberapa orang masih ragu tentang memberi. Mereka lebih memikirkan perhitungan dari pada memberi dengan tulus.
17 Dalam ayat Al-Qur’an dari Surah Al-Furqan: 67, ada pesan penting tentang moderasi dalam memberi17. Kita diajarkan memberi tapi jangan berlebihan. Memberi sesuai dengan apa yang kita mampu adalah prinsip yang dijelaskan.
Hadis oleh Imam Muslim juga menekankan agar kita tidak menghitung kebaikan yang kita lakukan. Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk tidak kikir dan membiarkan Allah yang membalas aksi baik kita seperti yang dijanjikan.
17 Kisah tentang Qarun mengingatkan bahaya kekikiran dalam memberi. Meskipun kaya, kekikiran Qarun merugikannya17. Ada juga hadis oleh Abu Dawud yang mengingatkan tentang sifat merusak dari kikir. Kikir bisa merugikan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Kita perlu memberi dengan ikhlas, tanpa perhitungan berlebih atau pemborosan17. Fokus kita harus mencari keridhaan Allah, bukan sekadar keuntungan duniawi. Rumah Zakat adalah salah satu platform yang memudahkan kita untuk memberi secara online, menjadikan amal lebih nyaman dilakukan.
Ayo, kita jadi agen perubahan dengan menyebarkan kebaikan. Di16 sedekatduajari.id, banyak program berbagi yang bisa kita ikuti. Kita bisa memberi16 infak, sedekah, dan bantuan, sesuai ajaran Islam yang menganjurkan berbagi tanpa batas.
Nabi Muhammad SAW dan Allah sendiri mendorong kita untuk dermawan. Mereka diingatkan lewat kata-kata bijak tentang keutamaan memberi. Kata-kata ini inspiratif untuk kita contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan berbagi kebaikan, kita bukan hanya membantu orang lain. Kita juga mendapat kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup kita18. Berbagi kebaikan efektif untuk menyebarkan kebaikan di dunia ini. Di sedekatduajari.id, ada banyak kesempatan untuk ikut serta dalam membagi kebaikan.
Artikel ini mengajarkan pentingnya berbagi dalam aspek kehidupan. Kami mengutip ajaran agama dan moral untuk mendukung kesadaran berbagi. Kami juga memberikan contoh bagaimana kita bisa menyebarkan kebaikan.
Menjadi Teladan
Kita sebagai Muslim, seharusnya jadi teladan di sekeliling kita. Kita wajib ikhlas berbagi kebaikan tanpa menghitungnya19. Al Qur’an menegur siapa yang memerintahkan kebaikan pada orang lain tapi lupa diri19. Islan mengajarkan, perbaiki diri dulu sebelum mengajak orang buat lebih baik19.
Sebagai Sahabat Dermawan
Jadi sahabat yang dermawan itu penting. Kita wajib jujur dalam berbagi, tanpa hitungan atau rahasia19. Jam’iyyatul Islamiyah adalah buktinya, menggugah orang setelah membenahi diri dulu19. Islam lebih menekankan usaha memperbaiki sediri daripada mengritik orang lain19.
Melalui kebaikan bersahabat kita, kita bisa memberi keberkahan bagi semua19. Ingat, semua sama di mata Allah, jangan merasa lebih dari yang lain19. Menjauhkan diri dan keluarga dari dosa, itu contoh baik untuk orang lain19.
Menjadi orang yang suka beramal dan infak, akan mendapat balasan yang besar dari Allah SWT20. Amalan tulus kita akan jadi penolong di Akhirat nanti20. Teman-teman kebaikan akan dibalas oleh Allah, sekecil apapun amalan itu20. Kita bisa jadi teladan dengan cara ini.
Di kantor, kita juga harus jadi teladan. Kontribusi lebih dihargai daripada gaji saja21. Memiliki etos kerja dan tanggung jawab tinggi sangat berarti21. Perusahaan percaya butuh karyawan yang amanah21. Bekerja sungguh-sungguh juga menambah nilai spritual dan akhirat kita21.
Mari Bersama-Sama
Sahabat Dermawan, ayo kita sebarkan kebaikan bersama22. Kita tahu, setitik kebaikan mampu beri arti luar biasa bagi orang lain22. Jadi, kita bisa jadi agen perubahan yang membawa harapan22.
Ziarahi program berbagi di sedekatduajari.id malam ini23. Di situ, kita temukan cara partisipasi, salah satunya membaca Alkitab dengan indah23. Allah janji, setiap kebaikan dilipatgandakan balasannya23.
- Setiap bacaan Al-Fatihah, pahala bak baca ⅔ Alkitab23.
- Al-Baqarah dan Ali Imran, lindungi kita23.
- Al-Kahf, jadi perisai dari api neraka23.
- Baca Yasin tiap malam, ampun dosa, penuhi kebutuhan23.
Semboyan kita, berbagi kebaikan sebagai tindakan tak sia-sia di depan Allah24. Walaupun dunia diuji COVID-19, kita bisa berbagi ikhlas24. Marilah, Sahabat Dermawan, bersama ubah dunia jadi lebih baik24.
Pengertian Ikhlas
Ikhlas berarti hati yang suci kepada Allah SWT25. Sudah jelas menurut Ali Al Dagog, ikhlas itu menutupi perbuatan kita dari pandangan orang. Ini artinya, kita ikhlas jika tidak peduli orang lain tahu atau tidak tentang amal kita. Tidak seperti Fudhail Bin Iyadh, yang bilang ikhlas itu hanya untuk Allah SWT. Jika kita lakukan amal baik untuk menarik perhatian orang, itu namanya riya. Kalau untuk manusia, maka itu syirik25.
Imam Nawawi menambahkan, ikhlas juga berarti membersihkan hati dan pikiran dari sifat-sifat buruk. Jadi, amal kita harus jujur dan didasari niat baik25.
Ikhlas itu bisa ditingkatkan, lho. Ada tiga tingkatan. Pertama, Ikhlas Awam, yaitu ibadah karena takut akan hukuman Allah dan berharap pada pahala dunia. Kemudian, Ikhlas Khawas, yang motivasinya pahala di akhirat dan untuk menghindari neraka. Terakhir, Ikhlas Khawas al-Khawas, merupakan pengabdian total kepada Allah tanpa ingin diperhatikan orang lain. Ini adalah tingkatan tertinggi menurut Imam Al-Ghazali25.
Orang yang benar ikhlas tidak suka dipuji. Mereka juga tidak terlalu ambisius jadi pemimpin. Mereka mendengarkan nasihat, tidak memilih-milih pujian atau cacian, dan tidak pernah sombong soal amal baik mereka. Niat ikhlas bisa meningkatkan etika kerja. Itu karena orang yang ikhlas bisa bekerja dengan tulus, tanpa egois. Dampaknya, kerja jadi lebih produktif dan kerja sama25.
Kita bisa menilai siapa yang ikhlas dari kinerja mereka. Data yang kita kumpulkan tentang mereka bisa bantu kita menilai motivasi. Ini penting untuk membangun budaya kerja yang jujur dan tekun25.
Link Sumber
- https://www.detik.com/bali/berita/d-6389499/berilah-4-ciri-ciri-orang-yang-ikhlas-beramal
- https://www.liputan6.com/hot/read/5564203/100-kata-kata-sedekah-singkat-sebagai-bentuk-ibadah-penuh-motivasi
- https://remajaislam.com/3764-makna-hadis-jangan-perhitungan-atau-allah-akan-hitung-hitung-rizkimu.html
- https://www.rumahfiqih.com/konsultasi/180
- https://pendidikandd.org/post/berita/berhati-hati-dengan-hati-dan-perasaan-orang-lain/2021/
- https://www.bola.com/ragam/read/4461219/45-kata-kata-islami-tentang-rezeki-menginspirasi-dan-menyemangati
- https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6893791/50-kata-kata-bijak-islami-dari-al-quran-dan-ucapan-sahabat-nabi
- https://www.kompasiana.com/mono.kompasiana.com/54ff575ca333111f4b50fe7b/hitung-sedekahmu-jangan-rejekimu
- https://www.bola.com/ragam/read/4406269/35-kata-kata-mutiara-islami-tentang-sedekah-dan-amal-motivasi-berbuat-baik
- https://www.detik.com/hikmah/ziswaf/d-6597761/5-ciri-sedekah-yang-tidak-diterima-apa-saja
- https://www.lazalbunyan.org/sedekah-ikhlas-kunci-mendapatkan-pahala-yang-berlimpah/
- https://www.jawaban.com/read/article/id/2007/07/31/63/070730073939/jangan_kehilangan_kesempatan_terakhirmu
- https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7049090/larangan-mengungkit-kebaikan-dalam-islam-ini-dalilnya
- https://media.alkhairaat.id/mengingat-kebaikan-orang-lain/
- https://yakesma.org/jangan-menimbang-kebaikan/
- https://www.bola.com/ragam/read/4566598/37-kata-kata-mutiara-islami-tentang-memberi-bagikan-kebaikan
- https://www.rumahzakat.org/id/perhitungan-dalam-bersedekah
- https://www.bola.com/ragam/read/4392898/30-kata-kata-bijak-tentang-kebaikan-bahan-perenungan-dan-sumber-inspirasi
- https://uin-malang.ac.id/r/170201/berdakwah-terlebih-dahulu-kepada-diri-sendiri.html
- https://rumaysho.com/3487-tafsir-surat-al-zalzalah-kebaikan-dan-kejelekan-walau-sebesar-dzarrah-akan-dibalas.html
- https://tabungwakaf.com/menghitung-manfaat-diri/
- https://www.detik.com/sulsel/detiksulsel/d-7198506/17-contoh-teks-inspiratif-lengkap-dengan-struktur-dan-pengertiannya
- https://lemka.ac.id/2024/03/12/mutiara-kaligrafi-ramadhan/
- https://pps.unisma.ac.id/puasa-dan-covid-19-memaksa-kita-menuju-ke-arah-kebaikan/
- https://gramedia.com/literasi/pengertian-ikhlas-ciri-ciri-tingkatan-dan-contohnya/