Today’s Paper - 27/11/2025 10:43 AM
  • Aksi Kebaikan
  • /
  • 5 Tata Cara Aqiqah dalam Islam yang Harus Anda Ketahui

5 Tata Cara Aqiqah dalam Islam yang Harus Anda Ketahui

Aqiqah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam, dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Tata cara aqiqah dalam Islam memiliki pedoman yang jelas berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Meskipun terdengar sederhana, ada beberapa langkah penting yang perlu dipahami agar pelaksanaannya sesuai dengan ajaran Islam.

Melalui artikel ini, kami akan membahas secara rinci mengenai tata cara aqiqah dalam Islam, termasuk apa itu aqiqah, syarat-syarat yang harus dipenuhi, serta langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pelaksanaannya. Artikel ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah aqiqah dengan benar dan sesuai syariat.

Apa Itu Aqiqah dalam Islam?

Aqiqah adalah penyembelihan hewan yang dilakukan untuk merayakan kelahiran seorang anak. Ibadah ini merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, dan pelaksanaannya dapat dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Dalam aqiqah, umat Islam menyembelih kambing atau domba sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan.

Menurut sebagian besar ulama, aqiqah hukumnya sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan dan hampir menjadi kewajiban jika mampu. Melalui pelaksanaan aqiqah, umat Islam dapat menunjukkan rasa syukur atas kehadiran anak yang merupakan anugerah terbesar dari Allah SWT.

1. Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Aqiqah

Salah satu tata cara aqiqah dalam Islam yang penting untuk diperhatikan adalah waktu pelaksanaannya. Secara umum, aqiqah disunnahkan untuk dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, jika tidak memungkinkan pada hari tersebut, aqiqah dapat dilaksanakan pada hari keempat belas atau dua puluh satu, asalkan tetap dilakukan sebelum anak mencapai usia baligh.

Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, pelaksanaan aqiqah yang dilakukan pada hari ketujuh dianggap lebih utama. Hal ini juga dilengkapi dengan doa dan pemotongan rambut anak, yang menambah keberkahan dalam hidup sang anak. Jika terlambat, aqiqah tetap sah dilakukan, meski lebih baik jika dilaksanakan lebih awal.

2. Hewan yang Digunakan dalam Aqiqah

Aqiqah dalam Islam mengharuskan penyembelihan hewan sebagai simbol pengorbanan. Hewan yang biasa digunakan untuk aqiqah adalah kambing atau domba. Jumlah hewan yang disembelih bergantung pada jenis kelamin anak yang baru lahir. Untuk anak laki-laki, disunnahkan menyembelih dua ekor kambing atau domba, sementara untuk anak perempuan, satu ekor kambing atau domba sudah cukup.

Hewan yang disembelih untuk aqiqah harus memenuhi syarat tertentu, seperti sehat dan tidak cacat. Selain itu, proses penyembelihannya juga harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam. Hewan yang dipilih sebaiknya juga berasal dari sumber yang halal dan baik.

3. Proses Penyembelihan dan Pembagian Daging Aqiqah

Setelah hewan aqiqah disembelih, tata cara aqiqah dalam Islam mengatur pembagian dagingnya. Daging yang dihasilkan dari aqiqah tidak boleh langsung dimakan oleh orang yang melaksanakannya, melainkan harus dibagikan kepada orang lain. Biasanya, pembagian dilakukan kepada keluarga, tetangga, dan orang yang membutuhkan.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa daging aqiqah sebaiknya dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, bagian kedua diberikan kepada keluarga dan tetangga, dan bagian ketiga bisa dimakan oleh keluarga yang melaksanakan aqiqah. Pembagian ini bertujuan agar keberkahan dan kebaikan yang dihasilkan dari ibadah ini dapat dirasakan oleh banyak orang.

4. Pemotongan Rambut dan Pemberian Nama

Setelah hewan aqiqah disembelih, salah satu tata cara aqiqah dalam Islam adalah pemotongan rambut anak. Pada hari ketujuh, rambut bayi yang baru lahir sebaiknya dipotong sebagai bagian dari ritual aqiqah. Rambut yang dipotong kemudian ditimbang, dan beratnya disumbangkan sebagai sedekah dalam bentuk emas atau perak.

Selain itu, pada hari yang sama, nama yang baik untuk anak juga dianjurkan untuk diberikan. Nama yang diberikan sebaiknya mencerminkan kebaikan dan keimanan, serta tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Nama yang baik juga diyakini dapat membawa keberkahan bagi kehidupan anak tersebut.

5. Doa dan Harapan untuk Anak

Selain mengikuti tata cara aqiqah dalam Islam yang sudah disebutkan, doa juga merupakan bagian yang sangat penting dalam ibadah ini. Orang tua yang melaksanakan aqiqah untuk anaknya diharapkan mendoakan anak tersebut agar tumbuh menjadi pribadi yang baik, sholeh/sholehah, serta bermanfaat bagi agama dan masyarakat.

Doa-doa khusus untuk anak seperti agar diberkahi hidupnya, diberikan kesehatan, serta keselamatan dalam perjalanan hidup juga sangat dianjurkan. Dengan doa yang tulus, diharapkan anak tersebut akan mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari Allah SWT sepanjang hidupnya.

Kesimpulan

Tata cara aqiqah dalam Islam mengajarkan umat untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran anak melalui ibadah yang sederhana namun penuh makna. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah disebutkan, seperti memilih waktu yang tepat, menyembelih hewan yang sesuai, membagikan daging, memotong rambut bayi, serta memberikan doa yang baik, umat Islam dapat melaksanakan aqiqah dengan benar dan penuh berkah. Semoga informasi ini bermanfaat dalam membantu Anda memahami tata cara aqiqah dalam Islam.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang sikap baik setiap hari yang juga dianjurkan dalam Islam, Anda bisa membaca lebih lanjut di sikap baik setiap hari.

FAQ

1. Apa itu aqiqah?
Aqiqah adalah ibadah penyembelihan hewan untuk merayakan kelahiran anak dan sebagai bentuk syukur kepada Allah.

2. Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan aqiqah?
Aqiqah disunnahkan dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran, namun bisa dilakukan hingga usia anak tujuh tahun.

3. Apa jenis hewan yang digunakan untuk aqiqah?
Hewan yang biasa digunakan untuk aqiqah adalah kambing atau domba, sesuai dengan syarat agama.

4. Bagaimana pembagian daging aqiqah dilakukan?
Daging aqiqah dibagi menjadi tiga bagian: untuk fakir miskin, keluarga, dan dimakan oleh keluarga yang melaksanakan aqiqah.

5. Apakah ada doa yang disarankan dalam aqiqah?
Ya, doa untuk anak yang dilaksanakan aqiqah sangat dianjurkan, agar anak tersebut diberkahi dan mendapatkan kebaikan dalam hidupnya.

Rachmat Razi

Writer & Blogger

Rachmat Razi adalah seorang SEO content writer yang suka menulis dan membahas berbagai hal, serta berdedikasi dalam mengoptimalkan situs web untuk mesin pencari.

You May Also Like

Latest News

Categories

Tags

© 2025 Bisadonasi.com. All Rights Reserved.